Abstract:
|
Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak tongkol jagung berdasarkan perbedaan metode ekstraksi maserasi dan refluks dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Tongkol jagung merupakan simpanan makanan untuk pertumbuhan biji jagung selama melekat pada tongkol, maka dari itu tongkol jagung disinyalir memiliki senyawa-senyawa aktif yang dapat berpotensi sebagai antioksidan. Objek penelitian adalah aktivitas antioksidan tongkol jagung yang diekstraksi secara maserasi dan refluks. Tahapan penelitian yaitu mengumpulkan artikel ilmiah kemudian mereduksi data dan data yang dikumpulkan diringkas sehingga didapatkan data utama tulisan, penyajian secara deskriptif dalam bentuk tabel, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan tentang perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak etanol tongkol jagung dari metode ekstraksi maserasi dan refluks. Berdasarkan telaah literatur, dapat disimpulkan bahwa ekstrak tongkol jagung yang diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 60% memiliki aktivitas penangkal radikal bebas yang paling tinggi yaitu 75,9%. Sedangkan ekstrak tongkol jagung yang diekstraksi secara refluks dengan pelarut etanol 80% memiliki aktivitas penangkal radikal bebas yang paling tinggi yaitu 66,9%. |