Abstract:
|
Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan mutu fisik tablet parasetamol dengan bahan pengikat amilum umbi putih dan amilum umbi gembili. Umbi gembili dan umbi putih merupakan tumbuhan berfamili Dioscorea. Kedua tumbuhan tersebut memiliki kandungan amilopektin yang tinggi yaitu 72-81%, sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pengikat dalam formulasi tablet. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan karakteristik mutu fisik tablet parasetamol yaitu keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur. Tahapan penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan menelaah berbagai literatur ilmiah dan melakukan verifikasi serta tinjauan ulang data yang didapat agar penarikan simpulan dilakukan dengan benar. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif dengan membuat gambaran dari data-data yang telah terkumpul berupa hasil karakteristik mutu fisik tablet parasetamol. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh evaluasi mutu fisik tablet parasetamol dengan menggunakan amilum umbi gembili sebagai bahan pengikat dapat memenuhi persyaratan dalam Farmakope Indonesia dan literatur terkait, sedangkan pada mutu fisik tablet parasetamol dengan menggunakan amilum umbi putih terdapat satu formula yang tidak memenuhi persyaratan dari evaluasi kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet. Dapat ditarik kesimpulan bahwa amilum umbi gembili memiliki daya ikat yang lebih baik dari amilum umbi putih. |