Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.advisor | apt.Hayatus Sa’adah,M.Sc. | |
dc.contributor.advisor | apt.Achmad Kadri Ansyori,M.Sc. | |
dc.contributor.author | DINDA MUDAYANI NUR | |
dc.contributor.editor | DINDA MUDAYANI NUR | |
dc.contributor.other | apt.Siti Jubaidah,S.Far.,M.Pd. | |
dc.contributor.other | Henny Nurhasnawati,M.Si. | |
dc.date.accessioned | 2023-11-06T21:34:16Z | |
dc.date.available | 2023-11-06T21:34:16Z | |
dc.date.copyright | Semua hak cipta dilindungi oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda | |
dc.date.issued | 2020-07-01 | |
dc.identifier | 1848401171218 | |
dc.identifier.uri | https://drive.google.com/uc?export=view&id=1uk5NaAoSb16aUKC-nYSnQlXXa7aRnOlg | |
dc.identifier.uri | https://ecampus.stiksam.ac.id/repo/handle/123456789/311 | |
dc.description | Kata Kunci : Antioksidan, Ficus racemosa L., IC50, Skrining Fitokimia Referensi : | |
dc.description.abstract | Tumbuhan Ara (Ficus racemosa L.) secara empiris digunakan oleh masyarakat sebagai antidiare, antelmentik, antiinflamasi, antitusif, antibakteri, dan antioksidan. Secara farmakologi, buah ara telah diteliti memiliki aktivitas sebagai sebagai penurun gula darah dalam tubuh, dan penurun lemak darah atau kolesterol. Tumbuhan buah ara mempunyai kandungan senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai aktivitas antioksidan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kandungan aktivitas antioksidan yang terdapat pada ekstrak buah ara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi literatur yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari, dan menelaah buku - buku, majalah ilmiah serta jurnal ilmiah dan skripsi. Tahapan penelitin meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Objek penelitian yaitu nilai IC50 aktivitas antioksidan dan metabolit sekunder esktrak buah ara. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif dengan melihat data perbandingan nilai IC50 aktivitas antioksidan dan metabolit sekunder pada ekstrak buah ara. Hasil uji skrining fitokimia yang terdapat dalam ekstrak buah ara memiliki metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Senyawa metabolit yang terkandung pada ekstrak buah ara dengan pelarut toluen (alkaloid, flavonoid, saponoin, steroid,dan tanin), etanol (alkaloid, flavonoid, steroid, dan tanin), etil asetat (alkaloid dan flavonoid). Ekstrak buah ara (Ficus racemosa L.) yang memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat terdapat dalam pelarut toluen dengan nilai IC50 0,75 ppm. | |
dc.publisher | Farmasi (D3) | |
dc.subject | Antioksidan, Ficus racemosa L., IC50, Skrining Fitokimia | |
dc.title | STUDI LITERATUR AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH ARA (Ficus racemosa L.) | |
dc.type | Thesis D3 |
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |