UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL Propolis DARI LEBAH KELULUT (Heterotrigona itama) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL Propolis DARI LEBAH KELULUT (Heterotrigona itama) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.advisor apt.Supomo,M.Si.
dc.contributor.advisor apt. Husnul Warnida, S.Si, M.Si.
dc.contributor.author DYAH TANTRI WULANDARI
dc.contributor.editor DYAH TANTRI WULANDARI
dc.contributor.other apt.Anita Apriliana,M.Farm.
dc.contributor.other apt. Fitri Handayani, M.Si.
dc.date.accessioned 2023-11-06T21:32:34Z
dc.date.available 2023-11-06T21:32:34Z
dc.date.copyright Semua hak cipta dilindungi oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda
dc.date.issued 2023-07-20
dc.identifier 21482013083
dc.identifier.uri https://ecampus.stiksam.ac.id/repo/handle/123456789/58
dc.description Kata Kunci : Referensi :
dc.description.abstract Penyebab timbulnya infeksi salah satunya dipengaruhi oleh terjadinya luka. Penanganan luka infeksi biasanya menggunakan antibiotik. Namun efek penggunaan antibiotik yang tidak tepat menyebabkan resistensi. Maka digunakan bahan alternatif lain dalam mengobati infeksi dengan menggunakan bahan-bahan dari alam yaitu Propolis dari lebah Heterotrigona itama. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya hambat, KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) dari ekstrak metanol Propolis lebah Heterotrigona itama dengan masing-masing konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini menggunakan penelitan eksperimental dengan teknik sampling non probability yaitu purposive sampling. Metode ekstraksi menggunakan maserasi pelarut metanol. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Serta menggunakan kontrol positif klindamisin 0,1%, kontrol negatif DMSO. Variabel bebas adalah konesntrasi ekstrak metanol propolis dan variabel terikatnya yaitu zona hambat yang terbentuk dan nilai KHM dan KBM KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum). Data hasil pengujian dianalisis secara statistik dengan menggunakan metode uji ANOVA. Berdasarkan hasil, ekstrak Metanol Propolis lebah Heterotrigona itama menghambat bakteri Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 10%:7,74 mm, 20%:8,05 mm, 30%:10,00 mm, 40%:10,05 mm, dan 50%:12,25 mm, serta dapat menghambat perttumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10%:7,05 mm, 20%:8,00 mm, 30%:10,20 mm, 40%:11,15 mm, dan 50%:12,05 mm. KHM dan KBM ekstrak metanol propolis pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus sebesar 100mg/ml. Hasil uji statistik menunjukan semua konsentrasi ekstrak metanol propolis memiliki perbedaan nyata dengan kontrol positif Klindamisin 0,1%.
dc.publisher Farmasi (S1)
dc.subject
dc.title UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL Propolis DARI LEBAH KELULUT (Heterotrigona itama) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.
dc.type Thesis S1


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku