STUDI LITERATUR POTENSI LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA KULIT KELINCI (Oryctolagus cuniculus)
Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.advisor |
apt. Fitri Handayani, M.Si. |
|
dc.contributor.author |
SARMILA |
|
dc.contributor.editor |
SARMILA |
|
dc.contributor.other |
apt.Ghina Adhila, M.Farm. |
|
dc.contributor.other |
Risa Supriningrum, S.Si., M.M. |
|
dc.date.accessioned |
2023-11-06T21:32:35Z |
|
dc.date.available |
2023-11-06T21:32:35Z |
|
dc.date.copyright |
Semua hak cipta dilindungi oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
|
dc.date.issued |
2023-06-23 |
|
dc.identifier |
20484011059 |
|
dc.identifier.uri |
https://ecampus.stiksam.ac.id/akfarsam/f/akfarsam/19200/NASKAH_KTI_SARMILA_(1).pdf |
|
dc.identifier.uri |
https://ecampus.stiksam.ac.id/repo/handle/123456789/64 |
|
dc.description |
Kata Kunci :
lidah buaya, luka insisi, penyembuhan, kulit kelinci
Referensi : |
|
dc.description.abstract |
Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi lidah buaya terhadap penyembuhan luka Insisi pada kulit kelinci. Luka insisi merupakan suatu kondisi dimana terjadi kerusakan abnormal pada kulit yang disebabkan terputusnya kontinuitas jaringan karena cedera atau pembedahan. Salah satu tanaman herbal yang berpotensi terhadap penyembuhan luka yaitu tanaman lidah buaya (Aloe vera L.). Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder yang berasal dari beberapa penelitian dengan cara mengumpulkan, mempelajari, kemudian menelaah sumber literatur yang akan disajikan dalam bentuk tabel pengamatan penyembuhan luka insisi pada kulit kelinci. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu membuat gambaran berdasarkan data-data pengamatan terhadap penyembuhan luka insisi pada kulit kelinci yang dikumpulkan dari artikel ilmiah. Hasil studi memperlihatkan pengamatan pengukuran panjang sayatan selama 14 hari pada luka insisi kulit kelinci yang diberi ekstrak etanol 70% pada hari pertama untuk kelinci A, B dan C adalah 4 cm, di hari ke- 14 pada pada kelinci B belum menutup dengan sempurna pada kulit punggung kiri sebesar 1cm dan kanan sebesar 0,4 cm, untuk sediaan krim lidah buaya dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75% pada hari sebelum pengamatan telah digoreskan luka sayat terlebih dahulu dengan panjang sayatan yang sama yaitu 2 cm, kemudian pada hari ke-14 ketiga konsentrasi tersebut menunjukkan hasil penutupan luka sebesar 0 cm. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pemberian ekstrak dan sediaan krim lidah buaya memiliki potensi terhadap penyembuhan luka insisi pada kulit kelinci (Oryctolagus cuniculus). |
|
dc.publisher |
Farmasi (D3) |
|
dc.subject |
lidah buaya, luka insisi, penyembuhan, kulit kelinci |
|
dc.title |
STUDI LITERATUR POTENSI LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA KULIT KELINCI (Oryctolagus cuniculus) |
|
dc.type |
Thesis D3 |
|
Files in this item
Publikasi ini ada di koleksi berikut
Perlihatkan publikasi sederhana