Studi Literatur Gambaran Kejadian Medication Error di Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

Studi Literatur Gambaran Kejadian Medication Error di Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.advisor apt.Nurul Fatimah,M.Sc.
dc.contributor.author HARNISA MUTIARA
dc.contributor.editor HARNISA MUTIARA
dc.contributor.other apt.Ghina Adhila, M.Farm.
dc.contributor.other apt.Achmad Kadri Ansyori,M.Sc.
dc.date.accessioned 2023-11-06T21:32:38Z
dc.date.available 2023-11-06T21:32:38Z
dc.date.copyright Semua hak cipta dilindungi oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda
dc.date.issued 2023-06-17
dc.identifier 20484011043
dc.identifier.uri https://ecampus.stiksam.ac.id/repo/handle/123456789/71
dc.description Kata Kunci : Referensi :
dc.description.abstract Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui kejadian medication error di instalasi farmasi rumah sakit. Medication error merupakan setiap kejadian yang tidak hanya dapat merugikan pasien, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pasien yang dilakukan oleh petugas kesehatan khususnya dalam pelayanan pengobatan pasien. Medication error dapat terjadi dalam setiap proses pengobatan, pada tahap peresepan (prescribing), pembacaan resep (transcribing), penyiapan resep (dispensing) dan penyerahan obat (administration). Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif yaitu analisis dengan membuat gambaran dari data-data yang terkumpul. Berdasarkan hasil telaah literatur tentang gambaran kejadian medication error di instalasi farmasi Rumah Sakit pasien pediatrik di Palu yang berbeda menunjukkan persentase tertinggi pada tahap prescribing adalah tidak adanya paraf dokter yaitu 94,07%, fase transcribing yaitu kesalahan dalam membaca nama pasien 81,36%, fase dispensing kesalahan atau tidak lengkap dalam menulis etiket yaitu 80 % dan fase administration tidak memberikan informasi jelas terkait informasi obat kepada pasienya 66,04%. Sedangkan pada penelitian di Rumah Sakit Karitas menunjukkan terdapat medication error pada fase prescribing yang tertinggi adalah tidak adanya paraf dokter yaitu 92%, pada fase transcribing yaitu kesalahan membaca nama obat sebesar 12%, fase dispensing kesalahan atau tidak lengkap dalam menulis etiket sebesar 80%, dan fase administration yaitu kesalahan dalam pemberian obat sebesar 40%.
dc.publisher Farmasi (D3)
dc.subject
dc.title Studi Literatur Gambaran Kejadian Medication Error di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
dc.type Thesis D3


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku