Abstract:
|
Sediaan obat membutuhkan penjaminan mutu dengan metode yang tervalidasi. Salah satu sediaan obat yang bisa divalidasi adalah allopurinol. Allopurinol adalah sediaan obat yang bisa digunakan untuk pengobatan penyakit asam urat. Metode yang bisa digunakan untuk melakukan validasi metode analisis adalah Spektrofotometri Ultraviolet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelarut terbaik yang dapat digunakan dalam melakukan validasi metode analisis Allopurinol dengan spektrofotometri UV dan mengetahui hasil validasi metode spektrofotometri UV dengan pelarut terbaik dengan parameter validasi analisis meliputi linearitas, LOD (limit fo detection), LOQ (limit of quantitation), akurasi, presisi, dan selektivitas jika digunakan untuk penetapan kadar tablet allopurinol menurut persyaratan Farmakope Indonesia Edisi V Tahun 2014. Objek penelitian ini adalah parameter-parameter yang meliputi linearitas, LOD (limit of detection), LOQ (limit of quantitation), akurasi, presisi, dan selektivitas. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan dengan kriteria peneliti. Kriteria yang digunakan adalah sediaan tablet allopurinol 100 mg yang bemerek generik dan dagang. Penelitian ini menggunakan variasi pelarut yaitu pelarut HCl 0,10 N dan KOH 0,10 N. Berdasarkan hasil uji yang sudah dilakukan diperoleh data bahwa pelarut HCl 0,10 N adalah pelarut terbaik yang dapat digunakan dalam validasi metode analisis Allopurinol dengan spektrofotometri UV. Panjang gelombang maksimum yang diperoleh pada pelarut HCl 0,10 N adalah 250 nm. Hasil uji validasi metode spektrofotometri UV pada pelarut HCl 0,10 N menunjukkan nilai linieritas, akurasi, presisi dan selektivitas yang baik. Pelarut HCl dengan konsentrasi 0,10 N juga menunjukkan bahwa kadar Allopurinol yang diperoleh dalam sediaan tablet memenuhi persyaratan menurut Farmakope Indonesia Edisi V Tahun 2014 (93,0 % - 107,0%) dari jumlah yang tertera pada etiket. Data kadar tablet Allopurinol bermerk generik dan dagang dianalisis dengan uji normalitas shapiro wilk/liliefors dan diperoleh hasil pengujian bahwa data berdistribusi normal, selanjutnya data di analisis kembali dengan uji homogenitas yaitu uji t dua sampel berpasangan menggunakan Microsoft excel dan diperoleh hasil pengujian data kadar tablet Allopurinol merk generik dan dagang tidak ada perbedaan rata-rata kadar, data yang diperoleh homogen. |