Abstract:
|
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang banyak tersebar diwilayah Indonesia, salah satunya di Kalimantan. Senyawa metabolit sekunder yang dimiliki tumbuhan paku yaitu flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan senyawa fenol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi tabir surya yang dilihat dari nilai SPF (Sun Protection Factor) tumbuhan paku yaitu Asplenium nidus Linn., Asplenium adiantum-nigrum L., dan Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott. Penelitian dilakukan secara non eksperimental. Tahapan penelitian dimulai dengan determinasi tumbuhan, pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak skrining fitokimia dan penentuan nilai SPF masing-masing tumbuhan paku. Variabel bebas penelitian ini adalah ekstrak etanol tumbuhan paku pada konsentrasi 500, 1000 dan 1500 ppm pada uji spektrofotometri. Konsentrasi ekstrak etanol tumbuhan paku diukur menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mendapatkan nilai SPF dari sampel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai SPF tumbuhan paku Asplenium nidus Linn. pada konsentrasi 500 ppm termasuk kategori rendah dengan nilai SPF 6,96366, pada konsentrasi 1000 ppm termasuk kategori sedang dengan nilai SPF 13,81804, dan pada konsentrasi 1500 ppm termasuk kategori sedang dengan nilai SPF 20,55046. Tumbuhan paku Asplenium adiantum-nigrum L., pada konsentrasi 500 ppm termasuk kategori proteksi sedang dengan nilai SPF 20,20421, konsentrasi 1000 ppm termasuk kategori tinggi dengna nilai SPF 31,42205 dan pada konsentrasi 1500 ppm termasuk kategori tinggi dengan nilai SPF 37,93272. Tumbuhan paku Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott. pada konsentrasi 500 ppm termasuk kategori proteksi sedang dengna nilai SPF 15,35747, pada konsentrasi 1000 ppm termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai SPF 32,82903 dan pada konsentrsi 1500 ppm termasuk kategori tinggi dengan nilai SPF 38,09552. |