Abstract:
|
Studi ini bertujuan untuk membandingkan strategi pengembangan instalasi farmasi di RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow, RSUD dr. Harjono Ponorogo, dan RSUD Sayang Rakyat Makassar. Rumah sakit adalah lembaga pelayanan publik yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang dituntut untuk menyediakan layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Satu-satunya divisi rumah sakit yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dan pengendalian seluruh sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lain yang beredar dan digunakan di rumah sakit adalah instalasi farmasi rumah sakit (IFRS). Seiring dengan bertambah tingginya tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka instalasi farmasi rumah sakit perlu membuat strategi-strategi dengan melakukan analisis lingkungan baik internal maupun eksternal yang dikenal dengan analisis SWOT. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder yang berasal dari dua jurnal penelitian. Tahapan penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari, dan menelaah literatur ilmiah yang terkait. |