Abstract:
|
Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis kandungan vitamin C pada daun kelor segar, simplisia, ekstrak, dan yang telah mengalami proses perebusan, dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Tanaman kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan tanaman yang mengandung banyak vitamin C. Dalam 100 gram daun kelor mengandung vitamin C yang setara dengan 7 kali kandungan yang ada pada buah jeruk. Vitamin C memiliki banyak manfaat bagi tubuh, diantaranya untuk pencegahan dan pengobatan skorbut serta sebagai antioksidan kuat. Kandungan vitamin C dapat ditentukan dengan beberapa metode, salah satu metode yang digunakan untuk menentukan kandungan vitamin C yaitu metode spektrofotometri UV-Vis. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan literatur, reduksi data, penyajian data dalam tabel deskriptif, dan pengambilan kesimpulan. Analisis data yang digunakan berupa analisis secara deskriptif. Hasil penelitian dari ketiga literatur yang digunakan menunjukkan kandungan vitamin C paling tinggi terdapat pada ekstrak air natrium daun kelor pada ketinggian 296 mdpl sebanyak 413,71 ppm, ketinggian 20 mdpl sebanyak 296,4 ppm, ketinggian 50 mdpl sebanyak 267,12 ppm, kemudian kandungan vitamin C daun kelor segar 37,92 ppm, daun kelor rebus 15 menit 33,90 ppm, daun kelor rebus 30 menit 12,19 ppm, daun kelor kering 8,17 ppm, dan kandungan vitamin C paling rendah yaitu ekstrak etanol daun kelor sebanyak 3,22 ppm. |