Abstract:
|
Salah satu tahapan pengembangan obat adalah pengolahan bahan baku yang dapat menjamin bahan bermutu secara fisika dan kimia. Agar meningkatkan mutu sediaan obat dari bahan alam, maka ekstrak harus mempunyai kualitas yang baik secara fisik dan kandungan kimianya. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendemen adalah metode ekstraksi. Metode ekstraksi yang biasa digunakan antara lain maserasi, refluks dan sokletasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membandingkan hasil rendemen ekstraksi daun kersen dengan menggunakan berbagai metode ekstraksi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi literatur dengan objek penelitian berupa metode ekstraksi menggunakan metode maserasi, refluks dan sokletasi. Tahap penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan menelaah berbagai literatur ilmiah dan melakukan verifikasi serta tinjauan ulang data yang didapat agar penarikan simpulan dilakukan dengan benar. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian nilai rendemen pada perbedaan metode dari ekstraksi daun pepaya menghasilkan nilai rendemen yang berbeda-beda disetiap metode, pada metode maserasi mendapatkan hasil rendemen sebesar 23,9%, metode refluks mendapatkan hasil 27,3% sedangkan pada metode sokletasi mendapatkan hasil rendemen sebesar 28,92%. Hal ini disebabkan oleh pelarut apa yang digunakan, ukuran partikel, jumlah sampel, metode ekstraksi yang digunakan, dan lama waktu ekstraksi. |