Abstract:
|
Studi ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etilasetat dan metanol daun sirih hijau. Aktivitas antibakteri suatu ekstrak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor satu diantaranya adalah jenis pelarut. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari beberapa penelitian. Infeksi merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari satu individu ke individu lain baik manusia maupun hewan yang dapat disebabkan oleh empat kelompok besar hama penyakit, yaitu: bakteri, jamur, virus dan parasit. Penggunaan ekstrak tumbuhan yang memiliki aktivitas antimikroba sangat membantu dalam penyembuhan, Satu diantara tanaman yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri adalah sirih hijau (Piper betle L.). Daun sirih hijau mengandung senyawa kimia seperti kavikol, eugenol, betlephenol, minyak atsiri serta tanin. Tahapan penelitian yaitu mereduksi data berupa penyuntingan dan meringkas tentang hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etilasetat dan metanol daun sirih hijau, penyajian data dalam bentuk tabel deskriptif, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. |