Abstract:
|
Indonesia dikenal sebagai salah satu dari tujuh negara dengan keanekaragaman hayati terbesar dan memiliki potensi dalam pengembangan obat herbal dalam bidang kesehatan. Obat herbal yang biasa digunakan dimasyarakat adalah tanaman, yang menghasilkan senyawa metabolit sekunder. Salah satu tanaman yang memiliki banyak kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu tanaman kemangi (Ocimum santcum L.), senyawa yang terdapat pada tanaman kemangi diantaranya adalah flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan sehingga dapat dikembangkan menjadi sediaan farmasi yaitu granul sirup kering. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan campuran Natrium CMC dan Avicel pH 101 sebagai suspending agent yang dapat menghasilkan granul sirup kering yang memenuhi persyaratan fisik sirup kering. Penelitian ini meliputi beberapa tahan diantaranya determinasi tanaman, pengambilan sampel, pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak, pembuatan granul sirup kering dan evaluasi sediaan granul sirup kering. Formulasi granul sirup kering dibuat dalam tiga variasi konsentrasi dengan perbandingan Natrium CMC dan Avicel pH 101 sebagai suspending agent yaitu Formula I (0,5% : 1,5%), formula II (1% : 1%), dan formula III (1,5% : 0,5%). Sediaan yang dihasilkan dilakukan evaluasi karakteristik fisik granul yaitu uji organoleptis, uji higroskopis, kandungan lembab, sifat alir, densitas massa, distribusi ukuran partikel, dan waktu rekonstitusi dan karakteristik fisik granul setelah rekonstitusi uji viskositas, uji pH dan uji bobot jenis. |