Abstract:
|
Infeksi saluran nafas akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan utama yang paling sering terjadi, khususnya pada anak-anak. Tingginya penyakit ISPA serta dampak yang ditimbulkan menyebabkan tingginya penggunaan obat bebas dan antibiotika. Penyakit ISPA juga merupakan penyebab utama dari konsultasi ataupun rawat inap di fasilitas layanan kesehatan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotika untuk penyakit infeksi saluran nafas akut (ISPA) pada pasien anak. Data yang dipakai dalam studi ini adalah data sekunder yang berasal dari beberapa penelitian. Prosentase penggunaan antibiotika untuk penyakit ISPA pada pasien anak adalah amoksisilin 80,8%, sefadroksil 60%, sefiksim 46,49%, sefotaksim 30%, eritromisin 15,79%, amoksisilin + asam klavulanat 31,87%, seftriakson 12,5%, azitromisin 8,77%, paranomisin sulfat 5,26%, kotrimoksazol 2,1%. Amoksisilin tetap menjadi pengobatan lini pertama pada penyakit ISPA pada pasien anak sesuai dengan pedoman Pharmaceutical Care 2005, diikuti penggunaan antibiotika golongan sefalosporin yakni seftriakson, sefiksim dan sefotaksim sebagai lini kedua. |