uji aktivitas antibakteri lignin tandan kosong kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap bakteri staphylococcus epidermidis dan pseudomonas aeruginosa

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

uji aktivitas antibakteri lignin tandan kosong kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap bakteri staphylococcus epidermidis dan pseudomonas aeruginosa

Perlihat publikasi penuh

Title: uji aktivitas antibakteri lignin tandan kosong kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap bakteri staphylococcus epidermidis dan pseudomonas aeruginosa
Author: NAUFAL RACHMAN
Abstract: Infeksi merupakan salah satu penyebab penyakit kulit yang sering terjadi. Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi kulit ringan yang disertai dengan pembentukan abses. Bakteri lain yang dapat menyebabkan infeksi adalah Pseudomonas aeruginosa. Spesies bakteri ini merupakan salah satu penyebab infeksi kulit pada penderita dengan neoplastik, ecthyma gangrenosum, luka dan luka bakar yang berat. Infeksi kulit akibat mikroorganisme dapat diatasi dengan pemberian obat antimikroba. Penelitian tentang bahan yang berpotensi sebagai bahan antimikroba memiliki hubungan dalam menemukan adanya nilai KHM dan KBM pada sampel. Lignin tandan kosong kelapa sawit (TKKS) diduga memiliki kandungan fenolik seperti lignin dari tanaman lain sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan antimikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri lignin TKKS terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa secara in vitro. Metode yang digunakan yaitu metode difusi cakram dan metode dilusi dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, 20% dan 30%. Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam tabel memuat data zona hambat, KHM dan KBM sampel uji. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui lignin TKKS memiliki kandungan alkaloid dan flavonoid pada uji skrining fitokimia. Selain itu, lignin TKKS juga memiliki zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa dimulai dari konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Kemudian KHM lignin TKKS dimulai dari konsentrasi 10% dan tidak adanya KBM pada variasi konsentrasi dibawah 30% terhadap kedua bakteri uji. Berdasarkan analisis data menggunakan metode Post Hoc Test, membuktikan bahwa terdapat perbedaan daya hambat pada konsentrasi 10%, 20 dan 30%.
Description: Kata Kunci : lignin eukaliptus, antibakteri, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa Referensi :
URI: https://ecampus.stiksam.ac.id/repo/handle/123456789/48
Date: 2023-07-24


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihat publikasi penuh

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku