Abstract:
|
Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif. Stres oksidatif dapat memicu kerusakan sel, jaringan, hingga gangguan paru-paru, yang kemudian akan menyebabkan penyakit degeneratif. Salah satu cara untuk mengurangi stres oksidatif adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh melalui terapi antioksidan, dimana antioksidan dapat ditemukan pada salah satu bahan alam yaitu biji semangka karena memiliki senyawa fenol dan flavonoid. Fenol dan flavonoid adalah salah satu senyawa antioksidan karena dapat mendonorkan atom hidrogen pada senyawa radikal sehingga senyawa radikal dapat bersifat stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil aktivitas antioksidan ekstrak metanol biji semangka kuning (Citrullus lanatus (Thunb.)). Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental. Objek pada penelitian ini adalah aktivitas antioksidan ekstrak metanol biji semangka kuning. Proses penelitian ini dimulai dari pengumpulan sampel semangka kuning dengan kriteria tertentu, pembuatan simplisia, ekstraksi dengan metode maserasi, skrining fitokimia, serta penetuan aktivitas antioksidan ekstrak metanol biji semangka kuning dengan menggunakan vitamin C sebagai pembanding. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH (1,1-definil-2piklhidrazil) secara spektrofotometri UV-Vis. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang dianalisis secara deskriptif, disajikan dalam bentuk narasi, tabel dan grafik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak metanol biji semangka kuning memiliki nilai IC50 rata-rata sebesar 409,2876 ppm yang dikategorikan sebagai antioksidan lemah. |