Abstract:
|
Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan penularan dari pasien terjangkit yang mengeluarkan percikan dahak ke udara. Salah satu faktor keberhasilan dari pengobatan pasien tuberkulosis yaitu kepatuhan pasien dalam meminum obat. Adapun pasien yang tidak patuh salah satu faktor penyebabnya adalah adverse drug reaction. Adverse drug reaction merupakan respon merugikan dan tidak diinginkan dari obat yang terjadi pada dosis normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui data demografi pasien dan pengaruh kepatuhan terhadap advers drug reaction (ADRs) yang sering terjadi pada pasien TBC. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif menggunakan kuesioner MMAS-8 dan naraca naranjo. Objek penelitian meliputi pasien tuberkulosis yang berobat di Puskesmas Lempake Samarinda pada Januari-Desember Tahun 2022. Analisis data dengan menggunakan tabel karakteristik pasien (umur, kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan), profil kepatuhan dan profil adverse drug reactions yang dikemas dalam bentuk deskriptif. Hasil Penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan advers drug reactions di Puskesmas Lempake Samarinda, dengan nilai p-value (0,716) lebih besar dari signifikan (0,05) menggunakan chi-square. Kesimpulan penelitian ini adalah dari 39 responden terdapat 24 responden (61,54%) dan sebanyak 21 responden (53,85%) mengalami advers drug reactions. |