GAMBARAN PENGADAAN OBAT E-PURCHASING UNTUK PASIEN PROGRAM RUJUK BALIK DI APOTEK KIMIA FARMA SAMARINDA

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

GAMBARAN PENGADAAN OBAT E-PURCHASING UNTUK PASIEN PROGRAM RUJUK BALIK DI APOTEK KIMIA FARMA SAMARINDA

Perlihat publikasi penuh

Title: GAMBARAN PENGADAAN OBAT E-PURCHASING UNTUK PASIEN PROGRAM RUJUK BALIK DI APOTEK KIMIA FARMA SAMARINDA
Author: VITA HANI ISLAMI
Abstract: Pengadaan memegang peran penting dalam siklus pengelolaan obat. Upaya meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam proses pengadaan obat, baik untuk program JKN maupun program kesehatan lainnya pengadaan obat dan alat kesehatan wajib menggunakan e-catalogue. Program Rujuk Balik (PRB) merupakan program unggulan BPJS Kesehatan. Apotek Kimia Farma merupakan apotek jejaring untuk Program Rujuk Balik. Apotek Kimia Farma Samarinda, dalam pengadaan obat PRB sudah menggunakan e-purchasing dan masih ditemukan terjadi hambatan dalam sistem pengadaan seperti lead time yang lama, tidak tersedianya obat di distributor, dan keseragaman harga sehingga terjadi kekosongan obat yang memberikan dampak negatif atas ketersediaan obat untuk pasien program rujuk balik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan ketersediaan obat dengan e-purchasing untuk pasien program rujuk balik di Apotek Kimia Farma Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap subjek penelitian yang dianggap mengetahui dan terlibat dalam proses pengadaan dan atau pengelolaan obat. Data sekunder diperoleh melalui observasi dokumen yang berhubungan dengan pengadaan dan ketersediaan obat di Apotek Kimia Farma No 114 Hidayatullah Samarinda. Hasil Penelitian yang diperoleh dari Apotek Kimia Farma No 114 Samarinda menunjukan bahwa tingkat ketersediaan obat masih rendah (14,33%). Ketersediaan obat PRB di apotek belum mencukupi kebutuhan peserta PRB. Kekosongan obat sebagian besar disebabkan karena kekosongan dari distributor. Untuk menghindari pasien tidak mendapatkan obat, apotek meminjam obat dari Apotek Kimia Farma lain atau mengurangi jumlah obat yang diberikan kepada pasien. Peserta PRB yang paling sering mengalami kekurangan obat adalah pasien hipertensi.
Description: Kata Kunci : Referensi :
URI: https://ecampus.stiksam.ac.id/repo/handle/123456789/61
Date: 2023-06-20


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihat publikasi penuh

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku