Abstract:
|
Studi ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder ekstraksi kulit buah manggis dengan menggunakan variasi pelarut. Pelarut yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah etanol 95 %, metanol, dan etil asetat. Etanol 95% dan methanol merupakan pelarut yang bersifat polar sedangkan etil asetat adalah pelarut yang bersifat semi polar. Kulit buah manggis memiliki aktivitas farmakologi sebagai antioksidan, antikanker, antiinflamasi, antibakteri, antifungi, dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari menelaah buku-buku, dokumen yang terkait seperti skripsi dan jurnal ilmiah. Data yang diambil dalam studi ini adalah data sekunder yang berasal dari beberapa penelitian. Berupa data metabolit sekunder dari perbedaan pelarut ekstraksi kulit buah manggis. Tahap penelitian meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dengan melihat data perbandingan hasil metabolit sekunder kulit buah manggis, dengan menggunakan pelarut ekstraksi yang berbeda. Hasil penelitian kandungan metabolit sekunder yang ada pada kulit buah manggis dari variasi pelarut didapatkan hasil yang berbeda. Pada pelarut Etanol 95% mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan polivenol. Serta steroid dan triterpenoid. Sedangkan pada pelarut Etil asetat dan metanol mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan polifenol serta triterpenoid. |